Rabu, 29 September 2010

Pisang Berbuah Dibatang


MUAROJAMBI - Keluarga Loso, Warga Lorong Duren Desa Muhajirin RT 07 Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi tidak pernah menduga, bila salah satu pisang yang ditanamnya akan menimbulkan keunikan. Apalagi keunikan itu juga diikuti dengan kesembuhan secara mendadak sakit reumatik yang lama mengganggu aktifitasnya.
Umumnya pohon pisang akan berbuah setelah mengeluarkan jantung dan merekah barulah kelihatan buah pisangnya. Akan tetapi kewajaran itu tidak terjadi pada pisang milik Pak Loso. Pohon pisang lemak manis/pisang empat puluh hari miliknya justru berbuah pertengahan batangnya. Buah juga muncul telah menjadi buah tanpa melalui proses mengeluarkan jantung terlebih dahulu. “Buahnya muncul langsung dari batang dan baru berusia satu minggu,” ungkap Nawawi putra Loso.
Berkat kemunculan pisang itu pula beberapa penyakit yang di derita oleh Loso mendadak menghilang. Semula Loso mengalami gangguan dalam pola makan. Lelaki berusia 60 tahun itu kerap memuntahkan makanan yang ditelannya seperti orang keracunan. Kedua kaki yang sangat diandalkan untuk bekerja, sudah delapan bulan lalu didera penyakit reumatik. Walau pun sudah berobat kesana kemari, namun belum juga menunjukkan kesembuhan. Ternyata seminggu belakang ini penyakit-penyakit pak Loso sembuh dengan sendirinya.
Tidak ada sebab akibat secara langsung, dalam masa itu pula sebuah pohon pisang yang ditanamnya di belakang rumah menimbulkan keunikan. Bahkan, sejak saat itu pula Nawawi mengakui kalau keluarganya seperti mendapatkan kemurahan dalam mencari rejeki.
Baik pak Loso, Nawawi dan keluarganya mengaku tidak mendapatkan firasat apapun terhadap kemunculan pisang itu. Hanya saja dampaknya dirasakan tidak langsung. Nawawi mengaku kalau bibit pisang semula di bawanya dari Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemudian ditanamnya seperti pohon pisang layaknya. Bahkan setelah di tanam pun tidak ada perawatan khusus seperti pisang-pisang lain yang banyak tumbuh di kebun mereka.
“Baru kali ini ada kejadian pohon pisang yang kami tanam. Selama ini tidak pernah terjadi yang aneh-aneh,” imbuh Nawawi. Keluarga Pak Loso sendiri hidup sederhana. Kehidupan sehari-hari mereka di tunjang dari hasil menyadap karet miliknya. Kebun yang dimilikinya pun tidak mencapai satu hektare. Bahkan untuk mengelola hasil kebun karet mereka saat ini dikerjakan oleh Nawawi semenjak pak Loso sakit.
Kejadian unik buah pisang oleh keluarga Pak Loso sengaja di diamkan. Mereka tidak ingin menyampaikannya kepada warga lain maupun tetangga. Bila ada tetangga yang mengetahui keunikan pisang karena melihat dan mengetahuinya secara langsung.
Pohon pisang yang berbuah dari batang di tanam persis di samping septitank. Buah pisang yang muncul saat ini masih kecil-kecil. Dan pada beberapa bagian ujung buah pisang terlihat membusuk.
“Kami tidak akan menjualnya. Bila sudah besar dan matang akan kami tebang dan makan seperti pisang biasa,” ungkap Nawawi. Adjie, warga tetangga Pak Loso mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui keberadaan pisang unik saat berkunjung.
“Setahu saya sejak muncul pisang tersebut, sakit yang di derita pak Loso sekarang sudah sembuh dan bisa bekerja kembali seperti dulu,” ungkap Adjie.(gtt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar