Senin, 08 November 2010

Distribusi Pupuk Bersubsidi Belum Optimal

MUAROJAMBI—Distribusi pupuk bersubsidi untuk delapan kecamatan di Kabupaten Muarojambi baru mencapai 71,93 persen. Lebih parah, harga yang beredar dipasaran lebih tinggi dari harga yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Muarojambi.
Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Muarorojambi, Luthfi Noor SP kepada Media Jambi mengatakan, banyak penyebab distribusi pupuk belum mencapai 100 persen. “Diantaranya harga yang melambung di tingkat pengecer,” ujarnya Rabu (3/11). Hanya saja, sejauh ini dia menilai kenaikan harga masih dalam batas kewajaran sehingga belum diperlukan tindakan preventif pada pengecer dan agen pupuk.
Untuk diketahui, kebutuhan pupuk urea di Kabupaten Muarojambi mencapai 6.488,89 ton, pupuk SP 36 sebanyak 2. 411,11 ton, pupuk ZA 602.15 ton, NPK 322,20 ton dan organic 925,92 ton diharapkan, hingga akhir tahun 2010 realisasinya dapat mencapai 100 persen.
Dari total alokasi, realisasi untuk Urea baru mencapai 71.93 persen, Sp36 mencapai 74.65 persen, Za 100 persen, Npk 57 persen dan pupuk organic 27 persen.
Pupuk bersubisi di Kabupaten Muarojambi didistribusikan oleh CV MTL, Surya Tani Puskut, PPI dan Pertani. “Perlu diketahui, HET yang ditetapkan pemerintah berdasarkan SK no 130/04/2010 tertanggal 8 April 2010, untuk Urea Rp 1600 perkilogram, Npk Rp 2.300/ Kg, Sp 36 Rp 2.000/ kg Za Rp 1400 /kg dan organic Rp 300/kg,” terangnya sambil mengatakan akan terus memantau pergerakan harga pupuk di pengecer dan petani.(boy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar