Senin, 01 November 2010

WARGA Rebut Lahan TNKS

KERINCI - Warga Kabupaten Kerinci yang memiliki lahan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), akan merebut kembali tanah mereka yang selama ini sudah masuk kedalam lahan TNKS.

“Ya, kami akan merebut kembali tanah kami yang sudah diklaim oleh pihak TNKS. Saat ini, lahan pertanian sangat kami butuhkan, untuk menunjang perekonomian warga,” ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya kemarin.

Menurutnya, kawasan TNKS saat ini luasnya sudah merambah di kawasan tanah milik warga. “Beberapa tahun lalu, patok TNKS beberapa puluh meter masuk ketengah hutan, namun saat ini batasnya sudah sampai kepinggiran sawah milik warga,” katanya.

Sementara warga lainnya, saat dikonfirmasi juga mengaku enggan meninggalkan kawasan TNKS, sampai batas waktu yang sudah ditetapkan oleh TNKS bersama Pemkab Kerinci hingga Desember mendatang.

“Kami tidak akan keluar dari kawasan TNKS. Keluar dari kawasan ini sama halnya dengan bunuh diri, karena diluar kami tidak memiliki pekerjaan apa-apa, sehingga kami tidak bisa memenuhi keperluan keluarga,” jelasnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, H Liberty, saat dikonfirmasi juga mengatakan batas wilayah yang ditetapkan oleh pihak TNKS tidak akurat, sehingga sangat merugikan warga.

“Memang benar dibeberapa wilayah patok batas TNKS sudah sampai keareal persawahan warga. Hal tersebut jelas merugikan, karena warga bisa terancam kehilangan lahan pertanian,” ungkap Liberty.

Dalam waktu dekat lanjut Liberty, ia akan menemui warga yang memiliki surat ataupun sertifikat tanah, untuk mengambil kembali lahan milik mereka yang sebelumnya sudah terlanjur masuk kawasan TNKS.

“Bagi warga yang memiliki sertifikat tanah, ataupun surat lama, kita akan urus ke kementerian kehutanan, untuk mengambil kembali tanah mereka. Karena sesuai aturan, bagi tanah yang memiliki surat atau sertifikat, bisa ditarik kembali,” tegasnya.

Dulunya sebut Liberty, warga rela menyerahkan tanah untuk kawasan TNKS, karena mendapatkan bantuan Rp 100 juta per desa. “Saat ini TNKS tidak memberikan kontribusi bagi warga, malah warga yang membuka lahan banyak yang ditangkap,” pungkas Liberty.

Untuk informasi, saat ini terdapat ribuan warga yang berdiam didalam kawasan TNKS. Hal tersebut sering menimbulkan konflik, antara warga dengan petugas TNKS. Bahkan, puluhan warga dijerumuskan kedalam penjara. (cr-ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar